link teman

Minggu, 13 Mei 2012

STIKES BIGES

LINK BIGES

Jadwal PMB


Gelombang I
a. Pendaftaran tanggal 1 maret s/d 17 juni 2012
b. Tes tulis tgl. 18 juni 2012
c. tes wawancara dan kesehatan 19-20 juni 2012
d. Pemgumuman tgl. 25 juni 2012
e. Daftar ulang yang dinyatakan Lulus tgl 26-16 juli 2012

Gelombang II
a. Pendaftaran tanggal 18 juni s/d 2 september 2012
b. Tes tulis tgl. 3 september 2012
c. tes wawancara dan kesehatan 4-5 september 2012
d. Pemgumuman tgl. 8 september 2012
e. Daftar ulang yang dinyatakan Lulus tgl 8-15 september 2012

Memulai perkuliahan tanggal 17 september 2012

Info Pendaftaran :
1. Mengisi formulir pendaftaran dan biaya pembayaran:
    jalur PMDK  = Rp. gratis
    Gelombang 1 = Rp. 150.000
    Gelombang 2 = Rp. 200.000
2. menyerahkan fotocopy ijazah terakhir 2 lembar yang dilegalisir ( atau surat keterangan lulus apabila belum menerima ijazah ).
3. menyerahkan Pas Foto berwarna ukuran 2x3 (2 lembar) dan 3x4 (1 lembar)
4. bagi mahasiswa yang dari PT sejenis dan untuk program B (non Reg) harus melampirkan transkip nilai.
5. jalur PMDK dinyatakan lulus tanpa mengikuti Tes Tulis / Akademik namun namun tetap harus mengikuti Tes kesehatan.
6. Tinggi badan minimal.
    - Untuk wanita 150 cm ( DIII kebidanan, S1 keperawatan )
    - Untuk laki-laki 155 cm


Senin, 23 April 2012

kesehatan reproduksi


FISIOLOGI MENSTRUASI
v  MENSTRUASI

Menstruasi adalah proses meluruhnya dinding endometrium uterus karena terjadinya penurunan drastis hormon progesteron secara tiba-tiba.
v  Fisiologi Siklus Menstruasi
Panjang siklus bervariasi dari 23 hari atau kurang untuk siklus pendek dan lebih dari 35 hari untuk siklus yang panjang.Ada sejumlah perempuan yang siklusnya teratur, sementara ada pula yang bervariasi sampai dengan 7 hari.Untuk lebih memudahkan pemahaman, pada tulisan ini kita gunakan rata-rata siklus 28 hari.
Siklus menstruasi di bawah kontrol hormone seks.Untuk memudahkan, siklus ini dibagi dalam 2 fase, yaitu fase sebelum ovulasi dan fase setelah ovulasi.


Siklus Menstruasi itu berbeda dengan
Masa menstruasi
1. Fase sebelum ovulasi – dikontrol oleh FSH dan esterogen.
Kelenjar pituitari pada dasar otak akan mengeluarkan FSH yang akan merangsang pematangan folikel di ovarium (indung telur). Pematangan folikel ini akan meningkatkan produksi esterogen.
Pada saat kenaikan esterogen mendekati ovulasi, terjadi perubahan – perubahan sebagai berikut:

·         Endometrium (selaput lendir rahim) menebal.
  • Lendir serviks yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar pada serviks menjadi lendir yang bersahabat dengan sperma.
  • Peningkatan garam, gula, dan asam amino untuk memberikan makanan pada sperma.
  • Peningkatan cairan sampai dengan 10 kali peningkatan volume lendir.
  • Lendir yang subur terdiri dari 98% air – transparan, berkilat, licin, elastis yang disebut efek spinnbarkeit.
  • Struktur lendir yang subur bila dilihat dengan menggunakan  nuclear magnetic resonance memperlihatkan jaringan yang jarang sehingga dapat dilewati oleh sperma.
  • Suhu menetap pada tingkat yang rendah.
Ketika esterogen mencapai tingkat tertentu dalam darah, kelenjar pituitari distimulasi untuk menghasilkan LH yang meningkat cepat yang kemudian akan menimbulkan ovulasi (pecahnya folikel yang matang dan mengeluarkan ovum) dalam 36 jam kemudian.
2. Fase setelah ovulasi – dikontrol oleh progesteron.
Setelah ovulasi, LH menyebabkan pecahnya folikel yang kemudian folikel tersebut akan berkembang menjadi korpus luteum, yang memproduksi progesteron.
Di bawah pengaruh progesteron terjadi perubahan-perubahan:
  • Endometrium melunak guna mempersiapkan diri untuk menerima implantasi (penempelan) telur yang telah dibuahi.
  • Serviks memendek, keras, dan tertutup.
  • Lendir serviks menjadi tidak bersahabat untuk mencegah penetrasi sperma.
  • Setelah ovulasi terdapat perubahan status kesuburan – jaringan filamen-filamen menjadi lebih padat membentuk lendir yang tebal yang mencegah penetrasi sperma. Sperma secara cepat akan dirusak oleh cairan vagina yang bersifat asam.
  • Suhu akan meningkat sekitar 0,2˚C atau lebih.
v  KORPUS LUTEUM
Akan bertahan sekitar 14 hari, kemudian akan kisut dan mati; progesteron akan turun, suhu turun dan endometrium akan mengalami disintegrasi sehingga terjadilah menstruasi dan lengkaplah satu siklus.

v  Ovulasi
 Hanya terjadi satu hari saja dalam satu siklus dan bila tidak terjadi kehamilan, 2 minggu kemudian diikuti oleh masa menstruasi. Biasanya jangka waktu antara  ovulasi dan menstruasi berikutnya tidaklah berbeda jauh. Lamanya siklus menstruasi bergantung pada variasi waktu sejak awal siklus sampai ovulasi. terjadinya ovulasi menentukan lamanya siklus.Lamanya waktu sejak awal menstruasi sampai ovulasi bisa bermacam-macam. Ovulasi seringkali tertunda pada saat-saat seseorang mengalami stres, masa menyusui dan masa pra menopause.
Pada satu hari ovulasi dalam suatu siklus hidup sel telur tidak lebih dari 24 jam, sedangkan masa hidup sel sperma berbeda-beda. Bila tidak ada lendir yang menunjang kelangsungan hidupnya, sel sperma tidak bisa bertahan hidup lebih dari satu jam atau sekitar itu. Namun dengan adanya lendir cervix yang baik, sel sperma bisa bertahan hidup sampai 2 atau 3 hari, bahkan kadang bisa sampai 4 atau 5 hari lamanya.
v  PMS (Pra Menstruasi Sindrom)
          Menstruasi biasanya identik dengan PMS setiap wanita mengalami keluhan menjelang menstruasi. Sekitar 85% wanita mengalami gangguan fisik dan emosi menjelang masa ini.Gejala yang paling mudah dilihat dari sindrom pra menstruasi ini adalah mudah marah, depresi, lelah dan tubuh agak membengkak. Selain itu, biasanya juga terjadi penumpukan cairan dengan payudara yang agak membengkak, ukuran panggul bertambah besar, wajah terlihat sembab,sakit kepala, dan nyeri di bagian perut. Perubahan-perubahan mood, seperti mudah marah, meledak-ledak, dan sering menangis juga kerap menandai munculnya
premenstrual syndrome
(PMS) ini.
          Yang lebih gawat adalah PMS pun dapat menimbulkan depresi, terkadang sampai memunculkan perasaan ingin bunuh diri, dan bahkan keinginan melakukan kekerasan kepada diri sendiri ataupun ke orang lain.
           Sayangnya, hingga kini penyebab pasti timbulnya PMS belum diketahui. Namun, gejala-gejala PMS tadi diperkirakan berhubungan dengan meningkatnya hormon-hormon wanita seperti yang telah dijelaskan di awal -estrogen dan progesterone- dalam hari-hari
menjelang menstruasi. Nah, ketika gejala-gejala tersebut makin hebat dan
menganggu aktivitas sehari-hari pada setiap bulannya.
Inilah beberapa fakta seputar PMS termasuk bagaimana cara meringankannya:
1.      Telat datang bulan hal biasa.Kejadian ini berhubungan dengan tingkat stres yang dialami        sehingga kerja hormon terhambat dan menyebabkan silklus menstruasi pun terganggu.
2.      Tidak sebanyak yang dipikirkan,tidak perlu takut kehilangan jumlah darah terlalu banyak. Secara rata-rata, setiap bulannya seorang wanita hanya kehilangan sekitar 3 ons darah.
3.      Lama atau sebentar itu normal. Kebanyakan wanita akan mengeluarkan darah sekitar dua hari sampai tujuh hari. Bila menstruasi Anda lebih dari delapan hari, itu belum tergolong masalah besar.
4.      PMS yang bukan PMS Wanita yang mengalami sakit hebat saat menstruasi itu melebihi gejala umum sangat mungkin terkena premenstrual dysphoric disorder (PMDD). Wanita yang menderita PMDD juga memiliki gejala-gejala sama layaknya PMS, seperti sakit kepala, nyeri sendi dan otot, tubuh dan payudara membengkak. Gejala-gejala yang secara umum terjadi, akan menghilang saat berlangsungnya menstruasi.
Untuk mengurangi beberapa kondisi yang tidak nyaman menjelang PMS, coba lakukan beberapa hal di bawah ini:
1.      Buatlah semacam diary atau jurnal yang mencatat kapan gejala-gejala itu muncul. Dengan demikian mempunyai patokan waktu yang tepat untuk mengatasinya.Agar sehat, makanlah sedikit tetapi sering. Jika  menderita konstipasi, konsumsilah bahan makanan yang mengandung banyak serat.
2.      Saat sedang minum obat diuretik, biasanya akan lebih sering buang air kecil yang memungkinkan mineral penting terbuang. Karena itu, tambah makanan yang mengandung potassium (buah, makanan laut, kacang-kacangan), juga makanan, minuman ekstra atau suplemen yang mengandung vitamin B dan C.
3.      Untuk mengurangi terjadinya penumpukan cairan, sebisa mungkin kurangi garam dalam makanan.Garam bisa menyerap air dan hal ini dapat meningkatkan pembengkakan Perbanyak waktu istirahat untuk menghindari kelelahan. Cobalah minum beberapa ramuan tumbuhan tertentu yang telah terbukti membantu meningkatkan kesehatan wanita, misalnya kunyit asam, dan lain-lain.